#htmlcaption1 Go UP! Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption2 #htmlcaption3

Saturday, October 20, 2012

Menikah adalah...


Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah ataupun pesta yang meriah...

Menikah...

Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi
suami..

Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?! :)

Menikah bukan sekedar itu…

Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan..

Menikah adalah penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...

So,
Menikah adalah ...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.

Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...

Menikah adalah...
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien..

Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.

Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..

Menikah adalah...
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surgaNya.

Menikah adalah...
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.

Menikah adalah...
Belajar memaafkan dan belajar berkata "baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya" .
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
"Kamu harus mengerti keinginanku!", namun harus berani bicara "aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya"

Menikah ...
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...

Semoga setiap kita meraih pernikahan berkah, Aamiin...

Amanat untuk Istri, sosok Khadijah di akhir zaman




Pesan isteri ‘Auf bin Muslim Ashaibani kepada puterinya yang akan menikah dengan al Haris bin Amr, raja negeri Kandah.

“Wahai anakku! Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu, aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya, tetapi ia sebagai peringatan untuk yang lalai dan panduan bagi orang yang menggunakan akal.

Andai kata wanita tidak memerlukan suami kerana berasa cukup dengan kedua ibu bapanya, tentu ibumu adalah orang yang paling berasa cukup tanpa suami. Tetapi wanita diciptakan untuk lelaki dan lelaki diciptakan untuk wanita.

Wahai puteriku, Sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu untuk berpindah kepada seorang lelaki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru.

Kerana itu, jadilah 'hamba' wanita baginya, tentu dia juga akan menjadi 'hamba' lelaki bagimu serta menjadi pendampingmu yang setia. Peliharalah sepuluh sifat ini terhadapnya, tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu:

Pertama dan kedua, berkhidmat dengan rasa puas serta taat dengan baik kepadanya.

Ketiga dan keempat, memerhatikan tempat pandangan matanya dan bau yang diciumnya. Jangan sampai matanya memandang yang tidak cantik daripadamu dan jangan sampai dia mencium bau yang busuk daripadamu.

Kelima dan keenam, memerhatikan waktu tidur dan waktu makannya, kerana lapar yang berlarutan dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan rasa marah.

Ketujuh dan kelapan, menjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Perkara pokok dalam masalah harta adalah membuat kira-kira dan perkara pokok dalam keluarga adalah pengurusan yang baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahsianya. Apabila kamu mengengkari perintahnya, bererti kamu melukai hatinya. Apabila kamu membuka rahsianya kamu tidak akan selamat daripada pengkhianatannya.

Kemudian janganlah kamu bergembira di hadapannya ketika dia bersedih atau bersedih di hadapannya ketika dia berseronok.

Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu dia akan sangat memuliakanmu.

Jadilah kamu orang yang selalu sekata dengannya, tentu dia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.

Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan dapat apa yang kamu inginkan sehingga kamu mendahulukan kehendaknya daripada keredaanmu, dan mendahulukan kegembiraannya daripada kesenanganmu, baik dalam hal yang kamu sukai atau yang tidak kamu senangi dan Allah pasti memberkatimu.”

Kitab al-Bayan wa'l-Tabyin oleh al-Jahiz

Monday, October 1, 2012

Kualitas pelayanan akademik pengaruhi tingkat mutu kelulusan pendidikan serta semangat belajar mahasiswa

Ketika kita berbicara mengenai masalah yang menyangkut dengan pelayanan akademik, sudah tentu pasti kita akan berpikir mengenai pelayanan data dan informasi, yaitu mengenai knowledge management yang erat kaitannya dengan pengelolaan data dan informasi yang menjadi hak mahasiswa yang juga sangat dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang proses belajar dalam perkuliahannya. Pelayanan data dan informasi yang buruk mengakibatkan pembelajaran serta budaya belajar di kalangan mahasiswa akan menurun dibandingkan dengan pelayanan akademik yang baik yang menunjang mahasiswa dalam mencari dan mendapatkan data dan informasi yang pasti, jelas dan tidak berbelit-belit guna kelancaran proses pendidikan akademik mahasiswa. Dalam hal ini kurangnya pemahaman di pihak akademik mengenai pentingnya pelayanan akademik dapat berpengaruh pada kurang bermutunya kualitas kelulusan dalam suatu perguruan tinggi karena kurangnya transfer data dan informasi kepada oleh mahasiswa, hal ini jika dibiarkan berlarut-larut tanpa evaluasi yang jelas dapat berpengaruh pada kondisi pendidikan mutu kelulusan mahasiswa serta akan mempengaruhi pola, kinerja dan budaya belajar mahasiswa, sehingga semangat belajarpun akan terganggu dan akibatnya kelulusanpun akan terganggu.