#htmlcaption1 Go UP! Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption2 #htmlcaption3

Tuesday, July 16, 2013

Kemenkominfo Targetkan 150 Radio Komunitas

Metrotvnews.com, Jakarta: Upaya menjangkau pelayanan informasi kepada masyarakat luas di Tanah Air hingga daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Ditjen IKP-Kemenkominfo) menargetkan pembentukan 150 radio komunitas.

Hal tersebut dikemukakan Dirjen IKP Kemenkominfo.Freddy F Tulung pada Focus Group Discussion (FGD) tentang Asia Media Summit (AMS) yang dihadiri praktisi media massa dan organisasi jurnalis media di Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut Freddy, program Radio Komunitas merupakan bagian dari program Desa Informasi yang sedang berjalan. Dijelaskan khusus wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) menjadi sangat penting mengingat akses yang minim dalam mendapat sebaran informasi."
Wilayah mereka tersudut dari informasi dengan jangkauan sinyal yang tidak memadai. Di lain pihak PBB telah menyepakati tahun 2015 sebanyak 50 persen penduduk dunia harus mendapat layanan informasi," ungkapnya.

Untuk itu, diperlukan penguatan kelembagaan informasi bagi masyarakat agar mendapatkan sarana komunikasi diantaranya melalui radio komunitas yang memuat nilai pendidikan dan bimbingan teknis untuk masyarakat.

Program desa informasi ,ungkapnya diambil dari anggaran sekitar 1,25 persen dari pendaptan provider telekomuinikasi di Indonesia yang mencapai nilai sekitar Rp 1 triliun lebih untuk membangun infrastruktur dasar di desa-desa.

Namun begitu, ia mengakui adanya sedikit hambatan dalam mewujudkan radio komunitas pada perizinan.Pihaknya telah meminta rekomendasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan juga harus kerjasama denga KPI Daerah (KPID). Selain itu,kata dia, pihaknya akan mengajak duduk bersama kalangan praktisi media radio dan PRSSNI.

Dikatakan Radio Komunitas di desa desa kebanyakan terkait dengan budaya adat dan agama yang mesti dibekali pelatihan pada konten menyangkut pendidikan kebangsaan.

Dalam konteks hajatan AMS ke 10 di Menado pada 29-30 Mei mendatang yang di ikuti 320 media asing dan baru 79 media nasional yang mendaftar, Freddy mengingatkan pentingnya proses pembelajaran kepada negara lain dalam pengelolaan radio komunitas.

"Kita mesti belajar dengan Bangladesh yang sukses kelola radio komunitas," pungkas Freddy. (Syarief Oebaidillah)

No comments: